Selasa, 07 Februari 2012

Panning

       Dalam fotografi, panning mengacu pada rotasi dalam bidang horizontal dari masih atau kamera video . Panning hasil kamera dalam gerakan mirip dengan seseorang menggelengkan kepala mereka "tidak" atau dari pesawat melakukan rotasi yaw . Film dan kamera video profesional panci dengan memutar secara horizontal pada sumbu vertikal, tetapi efeknya dapat ditingkatkan dengan menambahkan teknik lain, seperti rel untuk memindahkan platform kamera keseluruhan. Lambat panning juga dikombinasikan dengan zoom atau memperkecil subjek tunggal, meninggalkan subjek dalam porsi yang sama dari frame, untuk menekankan atau de-menekankan subjek masing-masing.
       Dalam fotografi, teknik panning digunakan untuk menunjukkan gerak cepat, dan membawa subjek dari unsur-unsur lain dalam frame. Dalam gambar fotografi biasanya dicatat oleh subjek latar depan dalam aksi muncul masih (yaitu seorang pelari dibekukan pada pertengahan langkahnya) sedangkan latar belakang adalah melesat dan / atau miring ke arah yang tampaknya berlawanan dari perjalanan subjek. Dalam video yang teknologi layar, panning mengacu pada bergulir horisontal dari gambar yang lebih lebar dari layar.
Istilah panning berasal dari panorama ,  kata awalnya diciptakan pada 1787 oleh Robert Barker untuk versi abad ke-18 dari aplikasi ini, sebuah mesin yang membuka gulungan atau membuka sebuah lukisan horizontal panjang untuk memberikan kesan adegan itu lewat; Barker juga menemukan Cyclorama di mana sebuah lukisan besar mengelilingi penonton.
       Panning adalah memotret dengan menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus sementara background tampak kabur. Jangan takut hanya karena ada kata ‘teknik’ diatas, berikut beberapa langkah praktis melakukan panning:

sms
credit: Pixel Addict
  1. Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
  2. Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
  3. Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
  4. Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
  5. Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
  6. Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
  7. Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
  8. Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!
 

1 komentar: