Lensa adalah mata kamera yang menetukan ketajaman dan kedalaman gambar. Setelah Anda, lensalah yang menentukan bagus tidaknya hasil rekaman kamera.
Lensa merupakan salah satu keunggulan kamera DSLR. Tidak seperti kamera saku atau prosumer, lensa untuk DSLR bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan. Dalam fotografi, ada 3 kategori umum lensa, yaitu lensa sudut lebar, normal, dan lensa sudut sempit (tele). Perbedaannya terletak pada panjang fokal lensa dan efek yang dihasilkan pada foto.
Sebuah lensa bisa disebut normal atau standar jika sudut gambar yang dihasilkan mirip dengan sudut mata manusia. Jika diterapkan pada kamera digital saat ini, lensa seperti ini memiliki panjang fokal sekitar 40 milimeter. Lensa lebar atau wide lens memiliki panjang fokal lebih pendek,kurang dari 15 mm, disebut lensa ekstrem lebar. Sebaliknya, lensa tele mempunyai panjang fokal lebih panjang dibanding normal. Jika fokalnya sangat panjang melebihi 200 mm, maka disebut lensa ekstrem panjang. Gambar yang dihasilkan oleh lensa ekstrem jelas sangat berbeda dari proporsi gambar yang dihasilkan mata manusia biasa. pemakaian lensa ekstrem terutama untuk menghasilkan gambar dramatis.
Lensa Normal
Lensa normal atau standar adalah lensa yang paling "jujur" menghasilkan gambar. Hampir tidak ada perubahan dimensi dan proporsi pada subjek foto yang Anda bidik.
|
lensa normal canon EF 50mm F1.4 USM |
|
lensa normal canon EF 50mm F1.8 II | |
Lensa Lebar
Lensa lebar maupun tele mempunyai efek serupa, yakni mengubah dimensi dan proporsi subjek atau disebut distorsi. Sifat utama lensa lebar adalah menjauhkan subjek foto. Dua benda yang tampak berdekatan seolah berlokasi jauh dibanding jika dilihat dengan sudut mata biasa. Subjek yang posisinya lebih jauh dari lensa tampak jauh lebih kecil dibanding subjek yang berbeda lebih dekat.
|
lensa lebar canon EF 24mm F1.4 II USM | |
Lensa Tele
Berlawanan dari lensa lebar, lensa panjang (tele) memiliki sifat berdekatan dengan subjek foto. Proporsi benda yang letaknya menjauhi lensa tidak terlalu jauh dibanding benda yang berada lebih dekat. Akibatnya, gambar yang terekam akan tampak lebih "padat". Jika tidak hati-hati memakainya, foto yang dihasilkan justru tampak crowded atau malah berantakan.
|
lensa tele nikon AF-S VR 300mm f/2.8G IF-ED |
Lensa Makro
Lensa ini memiliki keunggulan yakni bisa memotret benda dari jarak sedekat mungkin. Bisa dari jarak satu meter (pada lensa tele), lima atau dua sentimeter (lensa lebar/normal), bahkan ada yang bisa ditempelkan ke subjek foto. Lensa ini biasa digunakan untuk memotret benda yang sangat kecil. Lensa ini memiliki ukuran pembesaran (magnification). Nilai magnification 1:1 berarti gambar yang terekam pada sensor sama besarnya dengan ukurun benda sebenarnya. Ada pula yang bernilai 2:1, dimana foto terekam dua kali lebih besar dari ukuran asli benda.
|
lensa makro nikon AF Micro-Nikkor 60mm f/2.8D dengan rasio 1:1 |
Lensa Zoom
Disebut lensa zoom karena lensa ini memiliki rentang fokal beragam. Lensa zoom bisa saja mencangkup rentang lensa lebar hingga normal, misalnya 18 - 55 mm. Bisa pula dengan fokal normal hingga tele, seperti 50 - 150 mm. Ada pula lensa rentang lebar hingga tele, misalnya 18 - 200 mm. jika ada lensa zoom, maka adapula lensa fixed. Lensa ini hanya punya satu panjang fokal, misal 20mm, 50mm, 60mm, 135mm, dst.
|
lens zoom nikon 18-200mm f/3.5-5.6G IF ED AF-S VR DX |
woww.. nice~ love it very much.. :DDD
BalasHapus